Jerry Gembel Elit
Minggu, 27 Januari 2013
Senin, 17 Desember 2012
Tipe cewek(bukan wanita) berdasarkan nomor terakhir pada nomor hp-nya
Tipe cewek(bukan wanita) berdasarkan nomor terakhir pada nomor hp-nya
Nomor terakhirnya:
0(nol) = Nol melambangkan sesuatu yang bolong, berarti cewek yang bersangkutan, kehormatannya udah b’long(ini pada umumnya loh...). Kaya rem saja!
1(satu) = Satu
melambangkan berdiri sendiri dan kokoh, artinya cewek yg bersangkutan,
bersifat egois, merasa dirinya dapat hidup sendiri tanpa bantuan cowok.
2(dua) = Dua melambangkan binatang bebek. Lihat aja, Kaya bebek kan?
Bebek sukanya hidup di air. Artinya cewek tersebut sukanya basah-basahan
dan hobi bgt berkeringat atau dikeringati.
3(tiga) = Tiga
melambangkan daun telinga. Itu artinya cewek tersebut suka menguping
pembicaraan orang lain yang ujung-ujungnya mengumpat(nge-gosip). Itu
sangat dilarang sekali dalam agama. Apalagi ketika sedang berpuasa.
4(empat) = Empat melambangkan kursi. Artinya cewek pemilik nomor hape
yang nomor paling belakangnya angka 4, bersifat malas, tidak mau bekerja
keras. Kerjaannya cuma duduk dan duduk sajah.
5(lima) = Lima
melambangkan kail(hook), itu artinya cewek yang bersangkutan cewek
gampangan, mudah dirayu dan dipancing oleh lawan jenis.
6(enam)
= Enam melambangkan gantungan. Artinya cewek tersebut selalu
menggantungkan dirinya pada cowok. Merasa pasrah dan bersedia
diapa-apain oleh cowok.
7(tujuh) = Tujuh melambangkan cangkul.
Artinya cewek tersebut aslinya berasal dari kampung. Namun sok sok-an
berlagak kayak orang kota. Kebanyakan cewek ini adalah Cormod(Korban
mode).
8(delapan) = Delapan melambangkan Be-Ha(pasti tau
lah...).Coba aza dimiringkan, mirip BH kan? Artinya cewek tersebut
termasuk cewek yang payudaranya berukuran di atas rata-rata alias super.
Entah karena tumbuh sendiri atau sering dipegang sama pacarnya.
9(sembilan) = Sembilan melambangkan monyet. Monyet makanan favoritnya
pisang. Berarti cewek yang bersangkutan sukanya pisang-pisangan dan
segala sesuatu yang kaya pisang apalagi pisangnya yang keras dan besar.
Anda termasuk yang mana??
Senin, 15 Agustus 2011
Being a SingLe
Sometimes people say being single is great
but sometimes it could be the one thing that you really hate
just when you thought you could be with anyone you want
turns out, there are not as many man as i used to think i want..
it kills me to see people on the streets holding hands
or to see people in the clubs doing the slow dance
i wish i could be with someone i could hug anywhere
get a little kiss over here and a little bit over there
i just want to have the feeling when im all alone
sitting at home, and suddenly he calls, and the pain is gone
or the feeling when u feel like shit n u cant see anyone
but he comes and he makes u feel that ur not alone..
One night stands aint the thing for me
i rather have someone i have feeling with when he kisses me
i would rather hear a man at the end of the date say " would u call me? "
than in the first n last date, he asks " would u fuck me? "
sometimes people tend to be more sensitive than they look
just like the saying u cant just see the cover to buy a book
so when i hear people say being single is great
fuck them, they just want to get laid on the very first date....
but sometimes it could be the one thing that you really hate
just when you thought you could be with anyone you want
turns out, there are not as many man as i used to think i want..
it kills me to see people on the streets holding hands
or to see people in the clubs doing the slow dance
i wish i could be with someone i could hug anywhere
get a little kiss over here and a little bit over there
i just want to have the feeling when im all alone
sitting at home, and suddenly he calls, and the pain is gone
or the feeling when u feel like shit n u cant see anyone
but he comes and he makes u feel that ur not alone..
One night stands aint the thing for me
i rather have someone i have feeling with when he kisses me
i would rather hear a man at the end of the date say " would u call me? "
than in the first n last date, he asks " would u fuck me? "
sometimes people tend to be more sensitive than they look
just like the saying u cant just see the cover to buy a book
so when i hear people say being single is great
fuck them, they just want to get laid on the very first date....
Minggu, 14 Agustus 2011
selalu mencintainya
ku ungkap perasaanku semua isi hatiku aku telah jatuh cinta, sungguh jatuh cinta mengapa sekejab saja setelah menunggu lama terlalu cepat tuk berlalu dan meninggalkanku Tuhan dengarkanlah pintaku sampaikan padanya walau takkan mungkin bersatu di hatiku selalu mencintainya andai ku mampu kembali mengulang sekali lagi namun telah kau tentukan harus ku terima Tuhan dengarkanlah pintaku sampaikan padanya walau takkan mungkin bersatu di hatiku selalu mencintainya (Tuhan dengarkanlah pintaku sampaikan padanya) walau takkan mungkin bersatu di hatiku (di hatiku) selalu mencintainya
Jumat, 12 Agustus 2011
Kere Style
kere style!!!! buat kamu yang bergaya hidup kere alias gaya hidup yang sangat minimalis karena gak ada duit, gabung aj di sini!!! Blog ini sangat terbuka bwt : --kmu2 yg berdompet tebal krn banyak nota utang yg blom terlunasi--berambut gimbal/kribo pokoknya kya sapu ijuk coz gak mampu bwt ke salon--kaos n clana yg sobek disana-sini coz gak punya duit bwt bli yg baru--sepeda onthel mania--n msh byak lagi pokoknya yang sejenis!! oy... bwt kmu2 yg high profile, rich and famous lifestyle disarankan jgn gabung coz ntar malah jdi stress lgi... di sini "money is nothing" walaupun sgt naif tpi ya sutra lah... untuk mendapatkan kepuasan yg sbenarnya JOIN aj..!!!
Kamis, 11 Agustus 2011
Sang Mantan
terseyumlah disaat kau mengingat aku,coz saat itu aku sangat merindukan dirimu,dan menagislah disaat kau merindukan ku,coz saat itu aku tak ada disampingmu,tetapi pejamkanlah mata indahmu itu,coz saat itu aku terasa ada didekatmu,coz aku telah berada di hatimu untuk selamax.tak ada yang tersisa lagi untuk ku,selain kenangan2 yang indah bersamamu,... mata indah yang dengan nya aku biasa melihat keindahan cinta,mata indah yang dahulu milikku,kini smuax terasa jauh meninggalkanku,kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu hati cinta dan rinduku adalah milikmu,cintamu tak pernah membebaskanku,bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain?saat sayap2ku telah patah coz mu,cinta mu akan tetap tinggal bersamaku hingga akhir hayantku dan setelah kematian.hingga tangan TUHAN akan menyatukan kita lagi.betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dlm kegelapan yang tengah menghidupankan sinar redupku. namun tak dapat menyinari dan menghangat perasaanku yang sesunggux,aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cinta mu,coz mereka tak tertandngi olehmu sosok drimu dalam jiwaku,kau takan pernah terganti bagai pecahan logam menegalkan kesunyian kesedirian dan kesedihan ku,kini aku telah Tiada
Sejarah Reggae
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes), memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.
Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.
Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.
Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan
Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.
Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.” Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes), memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.
Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.
Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.
Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan
Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.
Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.” Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!
jamming
We're jamming
I wanna jam it with you,
We're jamming, jamming
And I hope you like jamming too
Ain't no rules, ain't no vow, we can do it anyhow
I and I will see you through,
'Cos every day we pay the price with a little sacrifice
Jamming till the jam is through.
We're jamming
To think that jamming was a thing of the past,
We're jamming, jamming
And I hope this jam is gonna last
No bullet can stop us now, we neither beg nor will we bow
Neither can be bought or sold.
We all defend the right, JAH JAH children must unite
Your life is worth much more than gold.
We're jamming, jamming
We're jamming in the name of the Lord
We're jamming, jamming
We're jamming right straight from JAH
Holy mount Zion
Holy mount Zion
JAH sitteth in Mount Zion
And rules all Creation
Yeah, we're jamming, jamming
I wanna jam it with you
We're jamming, jamming
I'm jammed, I hope you're jamming too
Jam's about my pride and truth I cannot hide
Too Keep you satisfied.
True love that now exist is the love I can't resist
So jam by my side.
I wanna jam it with you,
We're jamming, jamming
And I hope you like jamming too
Ain't no rules, ain't no vow, we can do it anyhow
I and I will see you through,
'Cos every day we pay the price with a little sacrifice
Jamming till the jam is through.
We're jamming
To think that jamming was a thing of the past,
We're jamming, jamming
And I hope this jam is gonna last
No bullet can stop us now, we neither beg nor will we bow
Neither can be bought or sold.
We all defend the right, JAH JAH children must unite
Your life is worth much more than gold.
We're jamming, jamming
We're jamming in the name of the Lord
We're jamming, jamming
We're jamming right straight from JAH
Holy mount Zion
Holy mount Zion
JAH sitteth in Mount Zion
And rules all Creation
Yeah, we're jamming, jamming
I wanna jam it with you
We're jamming, jamming
I'm jammed, I hope you're jamming too
Jam's about my pride and truth I cannot hide
Too Keep you satisfied.
True love that now exist is the love I can't resist
So jam by my side.
Redemption Song
Old pirates, yes, they rob I;
Sold I to the merchant ships,
Minutes after they took I
From the bottomless pit.
But my hand was made strong
By the 'and of the Almighty.
We forward in this generation
Triumphantly.
Won't you help to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs.
Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our minds.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them can stop the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look? Ooh!
Some say it's just a part of it:
We've got to fulfil de book.
Won't you help to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs;
Redemption songs.
Sold I to the merchant ships,
Minutes after they took I
From the bottomless pit.
But my hand was made strong
By the 'and of the Almighty.
We forward in this generation
Triumphantly.
Won't you help to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs.
Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our minds.
Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them can stop the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look? Ooh!
Some say it's just a part of it:
We've got to fulfil de book.
Won't you help to sing
These songs of freedom? -
'Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs;
Redemption songs.
Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our mind.
Wo! Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them-a can-a stop-a the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it:
We've got to fulfil de book.
Won't you help to sing
Dese songs of freedom? -
'Cause all I ever had:
Redemption songs -
All I ever had:
Redemption songs:
These songs of freedom,
Songs of freedom.
None but ourselves can free our mind.
Wo! Have no fear for atomic energy,
'Cause none of them-a can-a stop-a the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look?
Yes, some say it's just a part of it:
We've got to fulfil de book.
Won't you help to sing
Dese songs of freedom? -
'Cause all I ever had:
Redemption songs -
All I ever had:
Redemption songs:
These songs of freedom,
Songs of freedom.
Langganan:
Postingan (Atom)